Minggu, 17 Mei 2020
Kamis, 14 Mei 2020
MACAM-MACAM PEREGANGAN
Stretching atau peregangan otot biasanya merupakan bagian dari
pemanasan dan pendinginan bagi orang-orang yang berolahraga. Stretching dapat
meningkatkan rentang gerak, fleksibilitas, sirkulasi, dan keberhasilan dari
seluruh latihan Anda. Jenis olahraga yang berbeda membutuhkan jenis stretching
yang berbeda juga. Oleh karena itu, mari kita lihat berbagai jenis stretching
yang sesuai dengan program kebugaran tubuh Anda di bawah ini.
1. Stretching statis
Ini adalah jenis peregangan yang dilakukan dalam posisi yang
cukup menantang, namun nyaman dalam jangka waktu tertentu, biasanya berkisar
antara 10-30 detik. Peregangan statis adalah bentuk yang paling umum dari
peregangan yang ditemukan dalam latihan kebugaran umum dan dianggap efektif
untuk meningkatkan fleksibilitas keseluruhan.
Selain itu, banyak ahli yang menganggap bahwa peregangan statis
jauh lebih bermanfaat dibandingkan dengan peregangan dinamis untuk meningkatkan
rentang gerak dalam gerakan fungsional, termasuk olahraga dan kegiatan dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Stretching dinamis
Ini adalah peregangan yang dilakukan dengan bergerak melalui
berbagai tantangan, tetapi nyaman untuk digerakkan berulang kali, biasanya
hingga 10-12 kali. Meskipun dinamis, peregangan ini memerlukan koordinasi yang
lebih tinggi dibandingkan peregangan statis. Peregangan ini sangat digemari
oleh atlet, pelatih, instruktur dan terapis fisik karena manfaatnya dalam
meningkatkan rentang fungsional gerak dan mobilitas dalam olahraga dan
kehidupan sehari-hari.
3. Stretching pasif
Maksudnya pasif di sini adalah Anda menggunakan semacam bantuan
dari luar untuk membantu Anda mencapai peregangan. Bantuan ini bisa jadi
merupakan berat tubuh kita, tali, gravitasi, orang lain, atau perangkat
peregangan. Dengan peregangan pasif, Anda dapat mengendurkan otot dan mencoba
melakukan peregangan, dengan bergantung kepada kekuatan eksternal untuk menahan
Anda. Anda biasanya tidak harus selalu bekerja dengan sangat keras dalam
peregangan ini, namun selalu ada risiko bahwa kekuatan eksternal akan lebih
kuat dari Anda, sehingga itu dapat menyebabkan cedera.
4. Stretching aktif
Ini adalah peregangan otot yang melibatkan kontraksi otot yang
bertentangan dengan apa yang Anda regangkan. Anda tidak menggunakan tubuh,
tali, gravitasi,orang lain, atau perangkat peregangan seperti peregangan pasif.
Dengan peregangan aktif, Anda mengendurkan otot yang akan Anda regangkan dan
bergantung pada otot lainnya untuk memulai peregangan. Peregangan aktif dapat
sangat menantang, karena kekuatan otot diperlukan untuk menghasilkan
peregangan, namun ini berisiko rendah, karena Anda mengandalkan kekuatan
sendiri dibandingkan dengan kekuatan ekstrenal.
5. Stretching isometrik
Dalam peregangan isometrik, Anda menolak peregangan dengan
menarik otot ke posisinya. Misalnya, pasangan Anda memegang kaki Anda
tinggi-tinggi saat Anda mencoba untuk menarik kaki ke arah yang berlawanan. Ini
adalah peregangan dengan metode paling aman dan efektif untuk meningkatkan
jangkauan sendi gerak, serta memperkuat tendon dan ligamen dengan tetap
mempertahankan fleksibilitas mereka.
6. Proprioceptive Neuromuscular
Facilitation (PNF)
Ini adalah jenis yang menggabungkan peregangan isometrik,
statis, dan pasif untuk mendorong tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi.
Lakukan hal itu dengan meregangkan otot pasif; melakukan kontraksi secara
isometrik melawan hambatan dengan posisi berbaring; dan melakukan peregangan
pasif melalui peningkatan jangkauan yang dihasilkan dari gerakan. Ini merupakan
bentuk lanjutan dari pelatihan fleksibilitas yang juga membantu dalam
meningkatkan kekuatan.
Yang mana jenis stretching yang paling
baik?
Sebagian besar peregangan yang Anda lihat dan lakukan adalah
peregangan statis-pasif. Peregangan statis-pasif adalah peregangan yang paling
umum dan paling mudah untuk dilakukan. Jika dijalankan dengan teknik yang baik,
peregangan ini efektif dalam meningkatkan fleksibilitas dan jangkauan gerak.
Sebagian besar ahli sekarang setuju bahwa stretching yang
terbaik untuk dilakukan adalah peregangan dinamis-aktif. Peregangan tersebut
meminta Anda untuk menggunakan dan membangun kekuatan Anda sendiri saat
bergerak melalui peregangan. Mereka lebih bermanfaat untuk meningkatkan gerakan
fungsional yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan olahraga. Selain itu,
karena peregangan tersebut berorientasi pada gerakan, maka ia dapat membantu
menghasilkan panas yang dapat membuat otot lebih lentur. Akhirnya, bukti
menunjukkan bahwa karena peregangan dinamis-aktif membutuhkan aktivasi dan kontraksi
otot, maka otot-otot yang menegang dipicu untuk lebih bersantai.
Create by Coach RK
PEREGANGAN SEBELUM BERAKTIFITAS
MANFAAT DAN TUJUAN PEREGANGAN
Peregangan otot atau biasa disebut stretching merupakan
cara terbaik untuk mendapatkan otot yang lentur dan fleksibel. Menurut dr.
Rio Aditya, peregangan otot juga mampu meningkatkan mobilitas dan membuat
Anda terhindar dari risiko nyeri sendi akibat Patellofemoral Pain
Syndrome (PFPS).
Tak hanya itu, Mayo Clinic menyebutkan
bahwa peregangan otot sebelum olahraga juga bisa mendatangkan berbagai manfaat
berikut ini:
1.
Sirkulasi
darah lebih optimal
Peregangan meningkatkan aliran darah ke otot
di tubuh Anda. Darah tersebut mengalir dengan membawa makanan, dan
menyingkirkan sesuatu yang "jahat" di jaringan otot. Sirkulasi darah
yang optimal dapat membantu mempersingkat waktu pemulihan jika Anda mengalami
cedera otot saat berolahraga.
2.
Postur
tubuh yang lebih baik
Peregangan membuat otot di tubuh lebih lentur
dan fleksibel, sehingga Anda dapat memiliki postur tubuh yang lebih baik.
Postur yang baik dapat memperkecil rasa tidak nyaman dan mencegah rasa sakit di
saat apapun.
3.
Pelepas
ketegangan
Peregangan melemaskan otot yang kencang dan
tegang, yang sering menyertai saat olahraga.
4.
Koordinasi
tubuh meningkat
Mempertahankan berbagai gerakan melalui sendi
membuat Anda lebih seimbang. Koordinasi dan keseimbangan tersebut akan membantu
Anda tetap bergerak aktif, sehingga risiko terjatuh atau cedera bisa tetap
minimal meski usia terus bertambah.
bagaimana cara melakukan peregangan
Sangat penting untuk berlatih teknik
peregangan yang benar. Dengan begitu, Anda tidak akan cedera dan manfaat dari
peregangan itu sendiri bisa benar-benar terasa.
Lantas, bagaimana cara melakukan peregangan
yang baik dan benar?
Pegang setiap regangan
setidaknya selama 30 detik. Tahan regangan Anda, setidaknya selama 30 sampai 60
detik untuk otot atau area yang berpeluang tinggi untuk cedera.
Lakukan setidaknya
selama 10 menit. Berdasarkan penjelasan dr. Rio, 10 menit adalah waktu paling
sebentar bagi setiap orang untuk melakukan peregangan.
Fokuslah pada
peregangan yang tidak membuat Anda sakit. Jika merasa sakit saat melakukan gerakan
peregangan, itu artinya Anda sudah terlalu berlebihan dalam melakukannya.
Relaks dan bernapas
lega. Jangan menahan napas saat Anda melakukan gerakan peregangan.
Regangkan kedua sisi
tubuh. Pastikan rentang gerak sendi Anda bersejajar pada tiap sisi tubuh Anda.
Lakukan sebelum dan
sesudah olahraga. Peregangan tak hanya dibutuhkan sebelum olahraga, tetapi
setelahnya juga. Kedua hal tersebut memiliki tujuan yang sama: mencegah
terjadinya cedera pada otot di tubuh Anda.
Percayalah bahwa peregangan
otot merupakan tindakan yang tidak membawa kerugian sama sekali. Selama
dilakukan dengan baik dan benar, atau setidaknya sesuai dengan tips di atas,
peregangan tentu akan membuat tubuh Anda lebih nyaman dan siap untuk melakukan
tiap gerakan pada jenis olahraga yang
hendak Anda lakukan.
Create, Coach RK
Selasa, 12 Mei 2020
Latihan Kebugaran Sederhana
Selain memperbaiki kualitas tidur, kamu juga perlu melakukan
latihan jasmani agar tubuh tidak hanya memiliki kadar zat yang seimbang, tetapi
juga kuat.
Berikut ini beberapa bentuk latihan yang bisa kamu coba:
1 Latihan dengan Mengandalkan Berat Tubuh (Bodyweight
Exercise)
Selama latihan, suhu tubuh kamu akan mengalami peningkatan.
Untuk memulihkan ke temperatur semula, tubuh memerlukan waktu hingga satu
setengah jam.
Beberapa latihan yang bisa kamu coba diantaranya:
Plank.
Latihan ini sangat sederhana. Kamu hanya perlu telungkup
seperti akan melakukan push up. Tetapi, gunakan siku sebagai tumpuan. Pastikan
kedua siku berada di bawah bahu dan tubuh membentuk garis lurus. Kamu cukup
melakukannya selama 30 detik sampai 2 menit.
Push up. Lakukan push up sebanyak 2 set. Tiap set terdiri
dari 10 repetisi. Tiap set diberi jeda 1 menit untuk beristirahat. Kamu tidak
perlu memaksakan push up terlalu banyak. Jika baru saja mulai, kamu hanya perlu
konsisten.
Sit up.
Sama halnya dengan push up, lakukan latihan dengan 2 set
berisi 10 repetisi tiap setnya. Lakukan hal ini secara rutin.
Squat. Gerakan ini melatih tubuh bagian bawahmu, terutama
area belakang. Cara melakukannya mudah, berdirilah dengan merenggangkan kaki
selebar bahu, lalu tarik tangan ke depan. Selanjutnya, turunkan lutut perlahan
serendah mungkin. Tetapi usahakan lutut tidak lebih maju dari jari kakimu.
2 Latihan Pernapasan
Untuk melatih pernapasan, pertama-tama, rilekskan dulu
tubuhmu. Kamu bisa melakukannya dengan berdiri tegap atau berbaring. Hal ini
agar tulang belakangmu dalam posisi netral.
Selanjutnya, tarik napas (napas perut) dalam-dalam.
Pernapasan ini menggunakan bagian bawah diafragma sehingga bagian perut yang
mengembang, bukan dada.
Tarik napas selama 3 hitungan, kemudian tahan napas sebanyak
2 hitungan. Setelahnya, keluarkan napas secara perlahan dalam 4 hitungan. Kamu
juga bisa mengganti hitungan manual dengan hitungan detik.
Usahakan latihan ini dilakukan dalam keadaan tenang dan
rileks. Jangan melakukannya sambil menonton TV atau bermain media sosial.
3 Sesekali Cobalah Yoga
Yoga adalah latihan yang melatih tubuh dengan ritme dan
posisi tertentu. Olahraga ini membuat tubuh lebih rileks dan seimbang. Yoga
bisa kamu lakukan sebelum tidur.
4 Latihan
Visualisasi
Latihan visualisasi dapat melatih fokus kamu. Terlihat
sederhana, nyatanya latihan ini perlu pembiasaan agar bisa dilakukan dengan
lancar.
Latihan visualisasi dilakukan dengan memvisualisasikan
pikiran pada hal-hal yang menyenangkan, seperti menghapus hal-hal kotor di
dalam pikiran.
5+ Jenis Olahraga Malam yang BOLEH Kamu Lakukan!
Latihan ini bisa kamu
lakukan selama 3 sampai 5 menit. Tetapi, kamu bisa menambah durasi jika telah
terbiasa.
Bayangkan hal-hal yang membuatmu tenang, seperti pantai
dengan pasir putih dengan air sebening kristal atau masa kecil yang
menyenangkan. Ingat, setiap orang punya definisi sendiri untuk menggambarkan
hal-hal itu.
5 Meditasi
Meditasi adalah proses aktif yang bermanfaat jika dilakukan
dengan benar. Tentu berbeda, ya, antara meditasi dan melamun.
Kamu bisa melakukan meditasi dengan tujuan tertentu, seperti
untuk relaksasi atau mengurangi stres. Kamu juga harus mengosongkan pikiran dan
fokus pada irama napas maupun detak jantungmu.
Stretching bertujuan untuk meregangkan kumpulan otot agar
kembali rileks dan elastis. Saat tubuh dalam posisi meregang, tariklah nafas
dan keluarkan napas saat bergerak. Aturlah napas dengan teratur.
Lakukan peregangan dari tubuh bagian bawah ke atas atau
sebaliknya. Peregangan acak tidak disarankan karena menyebabkan peredaran darah
tidak teratur.
Olahraga Sebagai Investasi
Latihan kebugaran bisa dilakukan kapan saja. Jika tidak
sempat di rumah, kamu bisa melakukannya di kantor dengan memanfaatkan peralatan
yang ada, seperti naik turun tangga, plank, atau squat.
Olahraga adalah bentuk investasi agar tubuh selalu
produktif. Dalam sehari, minimal kamu harus menyisihkan waktu 30 menit untuk
melakukan latihan ringan.
Menjaga Kebugaran part #2
Kebugaran merupakan harta yang tak ternilai harganya.
Oleh sebab itu agar tetap bugar orang rela melakukan apa saja. Segala cara yang
dilakukan baik yang bernilai medis maupun non medis, dari yang logis hingga
yang bernuansa supernatural adalah beragam usaha yang dilakukan oleh banyak
orang dari berbagai kalangan untuk senantiasa bugar atau mendapatkan kembali
kebugarannya.
Sering juga cara yang dilakukan menghabiskan banyak
biaya dan bahkan juga tak jarang menabrak aneka norma dan logika. Tetapi
sebenarnya menjaga diri untuk tetap bugar tidaklah sulit, dan kadangkala juga
tidak memerlukan biaya sama sekali.
Cara menjaga kebugaran agar tidak mudah sakit pun
sering dicari oleh orang yang memiliki sedikit mobilitas. Oleh sebab itu sangat
penting bagi kita untuk memperhatikan kebugarannya.
Berikut ini ada beberapa cara menjaga kebugaran tubuh
yang dapat kita jadikan rujukan agar tubuh tetap fit dan sehat serta senantiasa
bahagia dalam menjalani hidup.
Untuk mendapatkan kebugaran dan kesehatan tubuh, Anda
tidak perlu bersusah payah mendatangi pusat kebugaran.
Kebugaran dan kesehatan tubuh bisa Anda lakukan di
rumah sendiri. Berani mencoba ?
Jangan lupa sebelum melakukan gerakan-gerakan inti,
berdo'a terlebih dahulu kemudian lakukan peregangan dan pemanasan.
Lakukan 5 gerakan olahraga ini di rumah:
1.
Lutut multi arah 2 menit
Setelah melakukan pemanasan, Anda berdiri dengan
membuka kaki selebar pinggul.
Kemudian, gerakkan satu kaki ke depan, lalu kembali ke
posisi semula. Lakukan gerakan kaki itu ke belakang, ke samping kiri dan kanan.
Ulangi gerakan selama satu menit. Kemudian gerakan
sama untuk kaki lainnya.
2. Push-up
1 menit
Letakkan tubuh depan Anda sejajar lantai. Tahan perut
Anda dan letakkan tangan selebar bahu. Posisi kaki lurus.
Kemudian gerakkan tangan mendorong ke atas. Kemudian,
turunkan lengan hingga tertekuk 90 derajat.
Lakukann gerakan ini berulang-ulang. Jika Anda tidak
kuat dengan posisi kaki lurus, Anda dapat meletakkan lutut di lantai.
3. Half
Squats 1 menit
Half Squat (Experience Life)
Berdiri dengan kaki Anda terbuka selebar pinggul dan
dorong pantat Anda ke bawah seolah-olah duduk di kursi, posisi kaki menekuk ke
dalam.
Kemudian diam sejenak. Setelah itu, kembali ke
berdiri, mendorong pinggul ke atas. Lalu, ulangi lagi gerakan itu
berkali-kali.
Anda juga bisa mengikatkan tali di sekitar lutut untuk
menjaga kekuatannya.
4. Chair
dips 1 menit
Chair dips (Pinterest)
Gerakan ini memakai kursi berbantalan keras. Letakkan
telapak tangan Anda di tepi kursi dan posisi kaki lurus. Badan membelakangi
kursi.
Kemudian gerakkan badan Anda ke depan, tahan tubuh
menggunakan lengan Anda. Lalu, perlahan-lahan turunkan bokong Anda ke lantai,
tekuk lengan Anda. Angkat dan ulangi lagi.
5. Three
way plank 1,30 menit
Side elbow plank (Pinterest)
Posisi tubuh lurus di lantai, seperti posisi push up.
Letakkan kedua tangan hingga siku di lantai.
Angkat berat tubuh Anda ke lengan lurus, sambil
menarik otot perut Anda. Tahan selama 30 detik.
Setelah itu, lakukan gerakan denga posisi menyamping.
Putar tubuh Anda ke satu sisi. Pindahkan berat tubuh ke satu lengan yang
ditekuk sebatas siku. Lalu tahan selama 30 detik.
Kemudian putar dan lakukan sisi yang lain. Lakukan
gerakan ini selama enam menit. Ulangi hingga dua-tiga kali gerakan.
Setelah melakukan semua gerakan olahraga tersebut,
jangan lupa Anda harus melakukan pendinginan. (RK)
Langganan:
Postingan (Atom)